Monitoring Angkutan Lebaran di Pontianak Belum Terjadi Lonjakan Penumpang

Beranda Berita Monitoring Angkutan Lebaran di Pontianak Belum Terjadi Lonjakan Penumpang

Monitoring Angkutan Lebaran di Pontianak Belum Terjadi Lonjakan Penumpang

Humas DJPU

Jumat, 05 April 2024

Gambar Artikel Monitoring Angkutan Lebaran di Pontianak Belum Terjadi Lonjakan Penumpang

Pontianak (5/4/2024) – Sejak resmi dibukanya Posko Angkutan Lebaran (angleb) Terpadu Tahun 2024 di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan kemarin, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Cecep Kurniawan melaksanakan Kunjungan Kerja Monitoring Angkutan Lebaran di Pontianak pada Jumat (5/4).

Adapun lokasi yang menjadi pantauan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara meliputi Bandara Supadio, Terminal Sei Ambawang (antar lintas batas negara) dan Pelabuhan Dwikora.

"PT. Angkasa Pura II telah mempersiapkan Bandara Supadio dengan baik mulai dari drop zone, counter check in hingga ruang tunggu. Bandara ini siap melayani penumpang yang akan melakukan mudik baik dari Pontianak maupun ke luar Pontianak," ujar Cecep.

Adapun rute penerbangan domestik yang dilayani di Bandara Supadio yakni dari Pontianak menuju Jakarta, Batam, Surabaya, Solo, Ketapang, Sintang, Putussibau, Jogjakarta, Ujung Pandang, Balikpapan dengan frekuensi sebanyak 225 pergerakan kedatangan dan 221 pergerakan keberangkatan. Maskapai yang beroperasi dilayani adalah Lion Air Group, Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air Group, dan Pelita Air.

Berdasarkan hasil monitoring penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2024 (1445 Hijrah) di Propinsi Kalimantan Barat terpantau sampai dengan H-6 menjelang hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah di seluruh moda belum terjadi peningkatan penumpang yang signifikan.

"Untuk pergerakan penumpang di Bandara Supadio baru terjadi peningkatan keberangkatan sebesar 6 % atau sebesar 4.501 penumpang dibanding dengan tahun 2023 sebayak 4.233 penumpang sementara kedatangan masih sebesar 3.299 penumpang atau turun 21% dari tahun 2023 sebanyak 4.196 penumpang," ungkapnya.

Sementara itu pergerakan penumpang di Terminal Sei Ambawang untuk keberangkatan baru sebayak 833 penumpang turun sebesar 16 % dari tahun 2023 sebanyak 1.051 penumpang dan untuk kedatangan masih turun 18% atau sebesar 495 penumpang dibandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 607 penumpang.

Sedangkan di Pelabuhan Dwikora terjadi peningkatan kedatangan sebesar 7 % atau sebanyak 1.583 penumpang, sementara untuk keberangkatan masih kurang 56% atau sebanyak 1.351 penumpang dibandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 3.068 penumpang.

Sesditjen Cecep menghimbau agar para penumpang tetap menjaga barang bawaan karena diperkirakan mulai hari ini sampai dengan H-1 Idul Fitri akan terus terjadi kenaikan dan juga kepadatan di Bandara Supadio.

“Agar perjalanannya selamat, aman dan nyaman diharapkan kepada para penumpang untuk selalu memperhatikan jam keberangkatan yang tertera pada tiket maupun boardingpass, dan selalu memperhatikan pemberitahuan dari maskapai jika terjadi perubahan penerbangan," tambah Cecep.

Sebagian besar maskapai telah menerapkan proses checkin online, sehingga memudahkan para penumpang yang tidak memiliki bagasi untuk langsung ke ruang tunggu dan tidak perlu antri.

Dengan tema "Mudik Ceria Penuh Makna" diharapkan memberikan kesan yang baik dan bermakna dalam rangka penyelenggaraan transportasi yang selamat, aman dan nyaman.(TYP/NF/MK)

Kategori

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Rabu, 18 Desember 2024 - Minggu, 05 Januari 2025 | Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.