PROGRAM PADAT KARYA DI SUMENEP, DORONG DAYA BELI MASYARAKAT
Humas DJPU
Senin, 24 Agustus 2020
Sumenep
(24/08/2020) – Sebanyak 60 warga mengikuti program padat karya yang
diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan,
di Bandar Udara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, Senin (24/08). Padat karya yang
mengangkat tema “Peran Serta Ditjen Perhubungan Udara Dalam Rangka Peningkatan
Perekonomian Masyarakat Melalui Kegiatan Padat Karya” bertujuan untuk membantu
masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi Virus Corona (Covid-19).
Dalam sambutan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang dibacakan oleh Direktur Bandar Udara,
Nafhan Syahroni menjelaskan program padat karya ini merupakan kegiatan rutin
dilaksanakan Ditjen Hubud yang didasari Peraturan Menteri No 73 Tahun 2018
tentang Tata Cara Penyelenggara Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian
Perhubungan.
“Program padat
karya ini merupakan bentuk kepedulian Ditjen Perhubungan Udara terhadap
masyarakat lokal sebagai penerima manfaat. Dengan tujuan untuk meningkatkan
daya beli masyarakat di masa pandemi Covid–19 dan juga mendukung percepatan
menuntaskan kemiskinan khususnya di Kabupaten Sumenep Jawat Timur,” tutur
Nafhan dihadapan tamu undangan. Turut hadir dalam kegiatan Anggota Komisi V DPR
RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dapil Provinsi Jawa Timur,
Sadarestuwati, Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim, Kepala Kantor Otoritas Bandar
Udara Wilayah III, Juanda Surabaya, Fadrinsyah Anwar.
Nafhan
menambahkan, padat karya merupakan upaya Ditjen Hubud dalam meningkatkan
pemberdayaan masyarakat lokal sehingga masyarakat ikut merasakan manfaat dari
adanya bandar udara, tidak hanya sebagai peningkatan konektivitas namun juga
membangun masyarakat lebih produktif.
Kepala UPBU
Trunojoyo, Indra Triyantono menjelaskan, warga yang terlibat dalam program
padat karya melakukan kegiatan seperti pemasangan pagar bandara, pemotongan
rumput sisi udara serta pembersihan rumput di sisi darat bandara.
"Hingga
agustus, dapat dilaporkan bahwa kegiatan padat karya di Bandara Trunojoyo ini
telah terealisasi anggaran sebanyak 572.500.000 dari alokasi anggaran
876.500.000 dan akan terus dilaksanakan sampai dengan akhir tahun anggaran
2020", ungkap Indra.
Anggota Komisi
V DPR RI, Sadarestuwati dalam sambutannya menilai, program padat karya
memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, apalagi dengan kehadiran Bandar Udara
Trunojoyo Sumenep yang mampu memberikan kemudahan masyarakat untuk keluar dan
masuk ke wilayah Sumenep.
"Transportasi udara memiliki peranan
penting untuk wilayah Sumenep. Bandara menjadi solusi untuk masyarakat
bepergian, karena Kabupuaten ini berada di paling ujung Pulau Madura,” katanya
.
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System)
Kementerian Perhubungan (VRS)
Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program
Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.